•  

    Kisah Film Terbang Menembus Langit, Menurut kisah riil tentang pengorbanan seorang laki-laki keturunan China yang bernama Onggy Winata (Dion Wiyoko). Dia lahir di Tarakan tahun 1962 dengan kehidupan yang miskin dan hingga SMA dia tinggal di Tarakan hingga tahun 1983 dia berfantasi kuliah ke Surabaya. 

    Film Terbang Menembus Langit biopik pertama arahan Fajar Nugros merupakan salah satu alasan saya memilih untuk menonton Terbang: Menembus Langit pekan lalu. Disokong oleh Dion Wiyoko dan kemunculan kembali Laura Basuki setelah tidak hadir sebagian dikala dari layar film.

     

    Sinopsis dan Review Film Terbang Menembus Langit

     

    Onggy Hianata merupakan inti cerita Film Terbang Menembus Langit. Nama Onggy Hianata memang tidak familiar. Pun lebih familiar nama seorang Mery Riana. Mereka berdua familiar pada bidang yang sama merupakan dunia motivator. Keduanya juga merupakan keturunan Tionghoa.

     

     Cerita Film Terbang Menembus Langit diawali dari kehidupan Onggy kecil, dipanggil Achun oleh anggota keluarga yang lain, hingga lulus SMA bersama keluarganya yang simpel dan ideal-pasan di Tarakan, yang kini masuk provinsi Kalimantan Utara. Onggy memiliki harapan untuk melanjutkan pengajaran ke Pulau Jawa, merupakan Surabaya, supaya memiliki kans yang lebih luas. Harapan itu disupport oleh kakak-kakaknya yang selalu berusaha mengirim uang yang terbatas. Kecuali itu, Onggy juga berusaha sendiri (dan dibantu sahabat-sahabat sekos-nya) untuk menerima uang untuk biaya kuliah di dikala kiriman uang dari kakaknya tidak hadir. Singkat cerita, setelah lulus kuliah, Onggy mengawali membuat bisnis kecil. Tak mudah memang. Berkali-kali gagal, atau bahkan selalu gagal dalam merintis bisnis. Onggy mulai menjalani kehidupan yang stabil dikala bekerja di suatu perusahaan. Di dikala beriringan, Onggy berjumpa Candra yang membuat dirinya jatuh hati. Menampakkan sedikit drama tetapi efektif untuk membuktikan cara kerja pendekatan Onggy kepada Candra. Sampai Onggy bisa menikahi Candra. Awal kehidupan rumah tangga di Surabaya kemudian bermigrasi ke Jakarta dengan harapan lebih memperluas lagi kans untuk berhasil.

     

     Penampilan kembalinya Laura Basuki memang tidak diragukan kemampuan peran dan pesonanya dalam mempesona penonton. Saya sempet terpikir bahwa Laura Basuki besar di Surabaya karena saking bagus aksen Suroboyo-nya. Tentu olah peran Dion Wiyoko semestinya diapresiasi. Sahabat-sahabat satu kos-nya juga berhasil mencuri perhatian dan tawa. Sebagian kali ada poin toleransi dan nasionalisme yang diselipkan cukup mengena. Bagaimana ayah Onggy rela menutup warung demi menengahi dua lelaki beda suku yang bersitegang karena perbedaan bahasa. Interaksi dengan eman-sahabat Onggy satu kos yang berasal dari 3 suku yang berbeda. Terakhir, tetangga Onggy di Jakarta yang bagus hati menjaga keluarganya dikala terjadi kerusuhan 1998.

     

     Disokong dengan sebagian besar aktor yang berperan menjanjikan, secara keseluruhan Film Terbang Menembus Langit ini cukup bagus dalam memperkenalkan cerita tetapi kurang padat sehingga terasa terlalu lama. Ada detil kecil yang luput merupakan munculnya motor matic dikala Achun mengayuh sepeda berkeliling Surabaya dengan latar waktu sebelum tahun 1998 apabila jeli memandang. Kecuali itu, pengolahan skrip yang relatif cari aman membuat hasil akhir film biopik ini tidak berhasil menjadi wah.

     

     


    your comment
  • Cerita Avengers Infinity War, 4 tahun setelah kejadian dalam film Guardians of the Galaxy Vol. 2, para Avengers terpisah menjadi 2 kubu setelah kejadian dalam film Captain America: Civil War. Kini Iron Man (Robert Downey Jr.), Thor (Chris Hemsworth), Hulk (Mark Ruffalo), Captain America (Chris Evans), Spider-Man (Tom Holland) dan para anggota Avengers lainnya mesti bergabung dengan Dr. Strange (Benedict Cumberbatch), Black Panther (Chadwick Boseman) bersama dengan para anggota Guardians of the Galaxy mesti bekerjasama untuk melawan Thanos (Josh Brolin). Thanos berupaya mengumpulkan semua Infinity Stone untuk sarung tangannya agar ia dapat membunuh separuh populasi alam semesta. 

    Film Avengers Infinity War, Film Yang kompleks dan penuh emosi

    Avengers Infinity War mungkin ialah salah satu film Marvel yang seandainya Anda tak mengikuti film-film Marvel sebelumnya, karenanya Anda akan linglung mengikuti ceritanya. Apalagi mengenal kekerabatan-kekerabatan antar karakter yang cukup kompleks dan terjadi di film-film Marvel sebelumnya. Difilm ini tak diberikan penjelasan maupun flashback bagaimana karakter-karakter tersebut dapat jadi seperti sekarang ini. Ya berkeinginan bagaimana lagi, ada sekitar lebih dari 20 karakter pahlawan super dan penjahat didalam film ini. Nggak mungkin ditunjukkan satu persatu. 

    Bagi Anda yang tak mengikuti ceritanya tentu konsisten dapat merasakan film ini karena film Avengers Infinity War ini juga ialah salah satu film Marvel yang mempunyai spesial efek yang cukup luar biasa, jadi agak-agak linglung sedikit lah dengan ceritanya tapi Anda dapat menikmatinya.

    Kita mengenal dari film The Avengers tahun 2012 lalu bahwa Loki diutus Thanos kebumi, demikian juga dengan film Avengers: Age of Ultron tahun 2015 lalu dimana Ultron juga ialah utusan dari Thanos. Kini Thanos yang berupaya mengumpulkan 6 buah Infinity Stone, turun tangan sendiri mengumpulkan Infinity Stone dimana 2 diantaranya berada di bumi.

     

    Thanos berniat menghapus separuh populasi alam semesta, terdengar jahat tapi difilm ini kita dicoba untuk melihat dari sisi tujuan mulia Thanos tersebut. Menurutnya jumlah populasi alam semesta terlalu banyak dan jumlah sumber kekuatan, makanan tak mencukupi. Dengan membunuh separuh populasi secara acak, karenanya separuh sisanya akan hidup dengan keadaan yang berkecupukan. Dengan terkumpulnya 6 Infinity Stone karenanya Thanos dapat melaksanakannya cuma dengan menjetikkan jari, makanya ia mati-matian berupaya mengumpulkannya.

    Film Avengers Infinity War ini durasinya cukup panjang, 2 separuh jam!! tapi Anda akan merasa kurang dengan durasi sepanjang itu, kenapa? Sebab tiap scene dari film ini, tiap perpindahan scene, tiap scene tersebut semuanya cukup menarik dan tak membosankan. Sutradara film ini Anthony dan Joe Russo serta penulis telah melakukan profesi dengan bagus, sehingga film berdurasi panjang ini konsisten bertahan temponya dari permulaan sampai akhir.

    Banyaknya pahlawan super didalam film Avengers Infinity War ini juga membawa sedikit permasalahan difilm ini, semua cuma tampil sebentar, tak ada yang dominan disini, paling cuma Iron Man saja yang timbul lebih banyak dari yang lain, sementara yang lainnya semua rata. Banyaknya pahlawan super ini juga membuat adegan-adegan mereka terpisah-pisah dalam klasifikasi-klasifikasi ya namanya juga mereka melawan Thanos dengan Black Order dan pasukannya, tentu tak mudah bagi para jagoan Avengers kita untuk dapat bergabung bersama.

    Seperti yang saya bilang tadi, semua pahlawan super ada termasuk tentu saja para anggota Guardians of the Galaxy yang hebatnya konsisten dengan ciri khas mereka. Padahal film ini serius, ketika mereka timbul suasana seolah cair, sebagaimana kita menonton film Guardians of Galaxy yang kocak dengan nyanyian-nyanyian retronya.

    Spesial efek difilm Avengers Infinity War ini? Cukup bagus, banyak adegan keren difilm ini apalagi ketika Thanos melempar bulan untuk menghajar para anggota Avengers, sangat keren. Banyak juga adegan yang membangkitkan emosional dan membuat penonton sedih, seperti kekerabatan Thanos dengan Gamora si kecilnya, apalagi ketika ada pahlawan super yang mati.

     

    Bagi Anda penggemar film Marvel, film ini mesti tata tertibnya untuk ditonton, apalagi film Avengers Infinity War ini ialah rumusan dari film-film sebelumnya yang dibangun Marvel dalam 10 tahun terakhir. Bagi Anda yang tak pernah menonton film Marvel, silahkan nikmati salah satu film Marvel terbaik ini.


    your comment



    Follow articles RSS
    Follow comments' RSS flux